Apakah laptop Anda seringkali menjadi lemot saat menggunakan Windows 10? Kesalahan ini sering dialami oleh banyak pengguna laptop. Meskipun Windows 10 memiliki kemampuan yang lebih baik dan lebih canggih dibandingkan versi sebelumnya, namun tidak jarang juga pengguna merasa frustasi dengan kinerja yang tidak sebanding dengan harapannya.
Tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki masalah lemot pada laptop yang menjalankan Windows 10. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik yang dapat membantu memaksimalkan kinerja laptop agar tidak lemot lagi. Dari menghapus file sementara hingga memperbarui driver, kami akan membahas langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengatasi masalah ini.
Cara agar laptop tidak lemot windows 10
Pembersihan Berkala
Melakukan pembersihan rutin pada laptop dapat membantu mencegah kinerja yang lambat. Bersihkan sisa-sisa file sampah, cache, dan program yang tidak terpakai secara berkala.
Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan oleh TechRepublic, membersihkan laptop dari file-file sampah dan cache adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga kinerja laptop tetap baik. File-file sampah seperti temporary files, log files, dan recycle bin dapat menghabiskan ruang penyimpanan yang berharga dan memperlambat sistem operasi. Selain itu, cache juga harus dihapus secara berkala agar laptop tetap berfungsi optimal.
Optimasi Penggunaan RAM
Mengoptimalkan penggunaan RAM dapat membuat laptop tidak lemot. Tutup program yang tidak digunakan dan nonaktifkan program yang berjalan di latar belakang untuk mengurangi beban pada RAM.
Dikutip dari situs resmi Microsoft, salah satu alasan umum mengapa laptop dapat menjadi lemot adalah karena penggunaan RAM yang tidak efisien. Saat terlalu banyak program yang berjalan secara bersamaan, RAM dapat kehabisan ruang dan menyebabkan kinerja yang lambat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menutup program yang tidak digunakan secara aktif dan meminimalkan program yang berjalan di latar belakang.
Atur Startup Aplikasi
Mengatur aplikasi yang berjalan saat laptop dinyalakan dapat membantu mencegah laptop menjadi lemot. Nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu secara otomatis berjalan saat startup untuk mengurangi beban pada sistem.
Menurut PCMag, banyak aplikasi yang secara otomatis berjalan saat laptop dinyalakan dapat mempengaruhi kecepatan sistem. Beberapa aplikasi mungkin tidak diperlukan secara langsung setelah startup, tetapi tetap berjalan di latar belakang dan menggunakan sumber daya yang berharga. Dalam hal ini, mengatur aplikasi-aplikasi tersebut untuk tidak berjalan secara otomatis saat startup bisa membantu mengurangi beban pada sistem dan meningkatkan performa laptop.
Cara Mempercepat Kinerja Laptop Windows 10
Perbarui Sistem Operasi
Memastikan laptop menggunakan versi terbaru sistem operasi dapat membantu meningkatkan kinerjanya. Lakukan pembaruan sistem operasi secara teratur untuk mendapatkan perbaikan dan peningkatan kinerja.
Menurut sebuah artikel yang dilaporkan oleh PCWorld, pembaruan sistem operasi Windows 10 dapat membantu mengatasi beberapa masalah kinerja laptop yang lambat. Microsoft secara rutin merilis pembaruan untuk memperbaiki bug dan masalah kompatibilitas yang dapat mempengaruhi performa laptop.
Untuk memperbarui sistem operasi Windows 10, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Pengaturan dengan mengeklik ikon gear pada menu Start.
- Pilih Update & Security.
- Pilih Windows Update.
- Klik Periksa Pembaruan untuk mencari pembaruan yang tersedia.
- Instal semua pembaruan yang ditemukan.
Setelah pembaruan selesai diinstal, pastikan untuk me-restart laptop Anda agar perubahan dapat diterapkan.
Defragmentasi Disk
Melakukan defragmentasi disk secara berkala dapat membantu meningkatkan kecepatan akses data. Prosedur ini mengatur kembali data yang terfragmentasi sehingga laptop dapat mengaksesnya dengan lebih efisien.
Menurut Webopedia, defragmentasi adalah proses pengaturan ulang file dan data pada hard disk drive (HDD) agar dapat diakses dalam urutan yang lebih teratur. Seiring penggunaan laptop, file dan data pada HDD cenderung terfragmentasi sehingga mengakibatkan waktu akses yang lebih lama dan kinerja yang lebih lambat.
Untuk melakukan defragmentasi disk pada laptop Windows 10, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka File Explorer dengan mengeklik ikon folder pada taskbar atau menekan tombol Windows + E pada keyboard.
- Klik kanan pada drive C atau drive sistem Anda.
- Pilih Properties.
- Pada tab General, klik tombol Disk Cleanup.
- Setelah proses pembersihan selesai, kembali ke tab General dan klik tombol Optimize.
- Pilih drive C atau drive sistem Anda.
- Klik tombol Optimize untuk mulai defragmentasi.
Proses defragmentasi dapat memakan waktu cukup lama tergantung pada ukuran dan tingkat fragmentasi drive. Pastikan laptop terhubung ke sumber daya listrik saat melakukan defragmentasi untuk menghindari kegagalan proses akibat kehabisan baterai.
Gunakan Antivirus Terpercaya
Memasang antivirus terpercaya dan melakukan pemindaian rutin dapat membantu menjaga kinerja laptop. Antivirus dapat mengidentifikasi dan menghapus program berbahaya yang dapat mempengaruhi kinerja laptop.
Menurut Avast, antivirus yang terinstal dan terupdate secara rutin dapat melindungi laptop dari ancaman malware yang dapat merusak sistem operasi dan menghambat kinerja laptop. Dengan menggunakan antivirus yang terpercaya, Anda dapat meminimalkan risiko serangan virus dan menjaga kinerja laptop tetap optimal.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan antivirus terpercaya:
- Unduh antivirus terpercaya dari situs resmi penyedia antivirus.
- Instal antivirus pada laptop Windows 10 Anda.
- Ikuti petunjuk instalasi yang diberikan.
- Setelah antivirus terinstal, pastikan untuk mengupdate definisi virus secara rutin agar antivirus dapat mendeteksi ancaman terbaru.
- Lakukan pemindaian rutin dengan antivirus untuk memeriksa dan menghapus program berbahaya yang mungkin ada pada laptop.
Dengan menggunakan antivirus terpercaya dan melakukan pemindaian rutin, Anda dapat menjaga kinerja laptop tetap lancar dan menghindari masalah yang disebabkan oleh program berbahaya.